Minggu, 17 Januari 2021

Rangkuman Praktikum Algoritma & Pemrograman

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya Septiarni mahasiswa program studi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) angkatan 2020. saya disini akan menjelaskan mengenai rangkuman praktikum Algoritma.

 

POKOK BAHASAN 1
INPUT / OUTPUT DAN JENIS DATA

 

1. Include

Adalah salah satu pengarah prepocessor directive yang tersedia pada C++. Prepocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya :

Tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan prepocessor directive. Baris tersebut menginstruksikan kepada kompiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h (file header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya:

#include <iostream> : diperlukan pada program yang melibatkan objek

cout.

#Include <conio.h> : diperlukan bila melibatkan clrscr(), yaitu perintah

untuk membersihkan layar.

#include <iomanip.h> : diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat

untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.

 

2. Fungsi main ()

Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. Main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada di dalam fungsi main( ). Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita di dalam sebuah fungsi main().

1. Komentar

Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:

Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini Bisa mengapit lebih dari satu baris */

Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini (hanya bisa perbaris)

 

2. Tanda Semicolon

Tanda semicolon “ ; “ digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon.

3. Mengenal cout (dibaca : C out)

Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar).

Contoh:

Tanda “<<” merupakan sebuah operator yang disebut operator “penyisipan / peletakan”

 

POKOK BAHASAN 2
STRUKTUR PEMROGRAMAN PENCABANGAN

 

IF-ELSE yaitu suatu percabangan atau pemilihan dalam program, dimana program tersebut memiliki satu bahkan lebih dari satu kondisi / persyaratan, yang didalamnya ada instruksi yang dilaksanakan jika kondisi / persyaratan dapat terpenuhi. Pencabangan IF-ELSE ini maksudnya memilih dari beberapa kondisi tertentu yang sudah memenuhi syarat dari suatu kondisi tertentu .

Ø Pernyataan IF :

Jika didalam (kondisi) terpenuhi maka didalam (pernyataan) dijalankan.

Ø Pernyataan IF-ELSE :

Tambahan untuk fungsi IF yaitu ELSE, yang mempunyai fungsi memberikan hasil jika penyataan If tidak terpenuhi. Pernyataan Else langsung dengan pernyataan tanpa kondisi, karena Else ini hanya memberikan hasil pernyataan jika If tidak terpenuhi.

Ø Nested Conditional /IF :

Penyataan If yang ada di dalam pernyataan If.

 

POKOK BAHASAN 3
STRUKTUR PEMROGRAMAN : LOMPATAN & KALANG
 

Perintah/Notasi dalam sistem pengulangan adalah :

1. Pernyataan While

2. Pernyataan Do.. While

3. Pernyataan For

4. Pernyataan Continue and Break

5. Pernyataan go to

1. PERNYATAAN While

Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan untuk pertama kali . Pernyataan while memungkinkan statement statement yang ada didalamnya tidak dilakukan sama sekali .

Bentuk umumnya :

While (Kondisi)

{

pernyataan

}

2. PERNYATAAN Do.. While

Pernyataan Do While sama dengan pernyataan While, hanya saja pada Do.. While pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali di eksekusi .

Bentuk Umumnya :

do

{

Pernyataan;

}while (kondisi);

3. PERNYATAAN For

Pernyataan for dihasilkan untuk menghasilkan pengulangan (looping) beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun . Pada umumnya, looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping, dan perubahannya .

Bentuk Umumnya :

for(inisialisasi;kondisi;perubahan)

{

sttatement;

}

4. PERNYATAAN Continue and Break

Pernyataan Break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch . Pernyataan ini juga digunakan untuk loop . Bila, pernyataan ini di eksekusi, maka akan mengakhiri loop dan akan menghentikan iritasi pada saat tersebut .

5. PERNYATAAN go to

Pernyataan go to diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan “:” .

Bentuk umumnya :

Go to bawah;

Pernyataan 1;

Pernyataan 2;

bawah : pernyataan 3;

 

POKOK BAHASAN 4
STRUKTUR PEMROGRAMAN : KALANG

 

1. Fungsi setw( ) adalah sebuah fungsi manipulator yang berguna untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.

2. Fungsi simbol // untuk menambahkan komentar

3. Fungsi break untuk menghentikan proses perulangan

4. Fungsi continue untuk menghentikan perulangan dan langsung melanjutkan keperulangan berikutnya

5. Setprecision() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan.

6. ios::fixed digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi desimal.

7. ios::scientific Digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi eksponensial. 

8. Fungsi fabs( ) untuk mengitung nilai absolut floating point

9. Fungsi delay () untuk memberi jeda atau memberentikan suara dari fungsi sound

10. Fungsi sound () untuk mengeluarkan suara

 

POKOK BAHASAN 5
VARIABEL LARIK : MATRIKS & STRINGS

 

1. strlen() Fungsi menghitung panjang string

2. strcpy() Fungsi mengkopi string src ke dest

3. strcat() Fungsi menambahkan kopian src ke bagian akhir dest

4. strcmp() Fungsi melakukan perbandingan

5. strcspn() Fungsi menemukan bagian awal string

6. strupr() Fungsi mengubah string menjadi huruf kapital (uppercase)

7. strlwr() Fungsi mengubah string menjadi huruf biasa/kecil (lowercase)

8. strrev() Fungsi membalik semua karakter string, jadi huruf terakhir menjadi awal

9. strset() Fungsi menset semua karakter sketch

 

POKOK BAHASAN 6
SORTING (PENGURUTAN)

 

Pengurutan (sorting) adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending), yaitu urutan objek yang disusun mulai dari Nilai terkecil hingga terbesar atau menurun (descending), yaitu urutan objek yang disusun mulai dari Nilai terbesar hingga terkecil.

Data yang diurut dapat berupa data bertipe data dasar atau tipe data bentukan. Jika data bertipe bentukan (structure), maka harus disebutkan berdasarkan field apa data tersebut akan diurutkan.

Sama halnya dengan pencarian, pengurutan juga dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Pengurutan Internal, yaitu pengurutan terhadap sekumpulan data yang disimpan di dalam memori komputere. Umumnya struktur internal yang dipakai untuk pengurutan ini adalah array, sehingga pengurutan internal disebut dengan pengurutan array.

2. Pengurutan Eksternal, yaitu pengurutan data yang disimpan di dalam memori sekunder. Biasanya data dengan berjumlah besar sehingga tidak mampu dimuat semuanya dalam memori komputer. Struktur eksternal yang dipakai adalah arsip (file), maka pengurutan ini juga sering disebut dengan pengurutan arsip.

 

Jangan lupa untuk mengakses link :

umsida.ac.id dan fst.umsida.ac.id

 

Sekian rangkuman yang dapat saya tulis. Apabila ada masukan atau kritik silahkan ditambahkan kedalam komentar yang tersedia.

~ Terima Kasih telah mengunjungi blog ini 😊~

 

 

Rangkuman Praktikum Sistem Digital

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya Septiarni mahasiswa program studi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) angkatan 2020. Saya disini akan menjelaskan mengenai rangkuman praktikum Sistem Digital. 


POKOK BAHASAN 1

PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR

Gerbang logika adalah rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengaplikasikan persamaan logika dasar seperti persamaan Boolean. Gerbang logika ini merupakan blok yang paling dasar dari rangkaian kombinasional dan dapat dipresentasikan keadaan dari bilangan biner.

Gerbang logika ada 2 jenis, yaitu :

1. Gerbang logika dasar

a) Gerbang AND

b) Gerbang OR

c) Gerbang NOT (INVERS)

2. Gerbang logika yang diturunkan dari gerbang logika dasar

a) Gerbang NAND

b) Gerbang NOR

c) Gerbang XOR / EXOR

d) Gerbang XNOR / EXNOR

 

Berikut merupakan penjelasan dari masing masing gerbang :

1. Gerbang AND

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan 1 keluaran (output) logika 1 jika semua masukan (input) bernilai logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (output) logika 0 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 0.

Rangkaian AND dinyatakan sebagai Z = A*B atau Z =AB (tanpa simbol).

Simbol Gerbang AND





2. Gerbang OR

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan keluaran (Output) 1 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai  Logika 0.

Rangkaian OR dinyatakan sebagai Z = A + B.

Simbol Gerbang OR


3. Gerbang NOT (Inverter)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan masukan (Input). Berarti jika kita ingin mendapatkan keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya hams bernilai Logika 1.

Rangkaian NOT dinyatakan sebagai Z = A.

Simbol Gerbang NOT




4. Gerbang NAND (NOT AND)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan  kombinasi  dari  Gerbang  AND  dan  Gerbang  NOT  yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (Output) Gerbang AND.  Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran Logika 0 apabila semua masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1.

Rangkaian NAND dinyatakan sebagai Z =A * B.

Simbol Gerbang NAND




5. Gerbang NOR ( NOT OR )

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi  dari  Gerbang  OR  dan  Gerbang  NOT  yang  menghasilkan kebalikan dari keluaran (Output)  Gerbang  OR.  Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua masukan (Input) hams bernilai Logika 0.

Rangkaian NOR dinyatakan sebagai Z = A + B.

Simbol Gerbang NOR




6. Gerbang X-OR ( Exclusive OR )

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 masukan (Input)   dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.

Rangkaian X-OR dinyatakan sebagai Z = (A*B) + (A*B) =A+B.

Simbol Gerbang X-OR




7. Gerbang X-NOR ( Exclusive NOR )

Seperti Gerbang X-OR, Gerbang X-NOR juga terdiri dari 2 masukan (Input) dan 1 keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan  atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 0 jika semua masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).

Rangkaian X-NOR dinyatakan sebagai Z =(A + B) = A.

Simbol Gerbang X-NOR




POKOK BAHASAN 2

PERSAMAAN BOOLEAN & PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA (MENGGUNAKAN METODE K-MAP)


Aljabar Boolean

Aljabar Boolean memuat variable dan simbol operasi untuk gerbang  logika. Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan ( ) untuk NOT. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyelesaian perhitungan secara aljabar dan pengisian tabel kebenaran digunakan sifat sifat aljabar Boolean.

Dalam aljabar Boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan  logika 1. Etika logika tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. Kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (active low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (active high). Pada teori-teori aljabar Boolean ini berdasarkan aturan-aturan dasar hubungan antara variabel-variabel Boolean. 

K-Map

Peta Karnaugh (Karnaugh Map, K-map) dapat digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika yang menggunakan paling banyak enam variable. Dalam laporan ini hanya akan dibahas penyederhanaan persamaan logika hingga empat variable. Penggunaan persamaan logika dengan lima atau enam variable disarankan menggunakan program computer.

Peta merupakan gambar suatu daerah. Peta karnaugh menggambarkan daerah logika yang telah di jabarkan pada table kebenaran. Penggambaran daerah pada peta karnaugh harus mencakup semuah logika. Daerah pada Peta Karnaugh dapat tamping tindih antara satu kombinasi variable dengan kombinasi variable yang lain.

POKOK BAHASAN 3 

MULTILEVEL NAND DAN NOR

Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal, artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya : dengan mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisi input sampai ke sisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC logika sehingga kita bisa lebih mengirit biaya dan juga irit tempat karena tidak terlalu banyak IC yang digunakan (padahal tidak semua gerbang yang ada dalam IC tersebut yang digunakan).

Adapun cara melakukan konversinya dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu:

1. Melalui peneyelesaian persamaan logika/Boolean

2. Langsung menggunakan gambar padanan

 

POKOK BAHASAN 4

RANGKAIAN ARITMATIKA DIGITAL

1. Adder

Rangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (dalam sistem bilangan biner), sementara itu di dalam komputer rangkaian adder terdapat pada mikroprosesor dalam blok ALU (Arithmetic Logic Unit). Jenis-jenis rangkaian Adder yaitu :

 

a. Half Adder

Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja.

 

b. Full Adder

Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half- Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3: A, B dan Cin, sementara bagian output ada 2: Sum dan Cout.

 

2. Subtractor

Merupakan Suatu Rangkaian Pengurangan 2 buah bilangan biner. Jenis-jenis rangkaian Sub tractor yaitu :

a.  Half Subtractor

Rangkaian half subtractor adalah rangkaian Sub tractor yang paling sederhana. Pada dasarnya rangkaian half subtractor adalah rangkaian half Adder yang dimodifikasi dengan menambahkan gerbang not.

 

b. Full Subtractor

Pada Rangkaian full subtractor pin Borrow Out dihubungkan dengan pin Borrow In(Bin) sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya.

 


POKOK BAHASAN 5


ENKODER DAN DEKODER

Rangkaian Enkoder berfungi untuk merubah bilangan desimal ke biner

Rangkaian Dekoder berfungsi untuk merubah bilangan biner ke desimal.



POKOK BAHASAN 6

MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER

Multiplexer dibutuhkan 1 atau lebih input untuk menghasilkan 1 output 

Demultiplexer hanya memerluka 1 input untuk 1 atau beberapa output


Jangan lupa untuk mengakses link :

umsida.ac.id dan fst.umsida.ac.id

 

Sekian rangkuman yang dapat saya tulis. Apabila ada masukan atau kritik silahkan ditambahkan kedalam komentar yang tersedia.

~ Terima Kasih telah mengunjungi blog ini 😊 ~ 

Septiarni Mar'atus Sholichah UMSIDA

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saya Septiarni mahasiswa program studi Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) angkatan 2020. saya d...